BAB 3 KLASIFIKASI 6 KINGDOM (ARCHAEBACTERIA, EUBACTERIA, PROTISTA, FUNGI, PLANTAE, dan ANIMALIA)

BAB 3 KLASIFIKASI  6 KINGDOM (ARCHAEBACTERIA, EUBACTERIA, PROTISTA, FUNGI, PLANTAE, dan ANIMALIA)
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan struktur morfologi, anatomi, maupun fisiologi makhluk hidup. Semakin banyak persamaan antar makhluk hidup maka kekerabatannya semakin dekat. Saat ini, kita menggunakan konfigurasi enam kerajaan, di antaranya adalah:
Kingdom Archaebacteria

A. Kingdom Archaebacteria
Archaebacteria: bakteri yang hidup di daerah ekstrem, bersifat kemoautotrof.
Ciri-ciri kingdom Archaebacteria:
1. Uniseluler.
2. Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan.
3. Reproduksi: pembelahan amitosis.
4. Dapat hidup di lingkungan ekstrim.

Pembagian Archaebacteria berdasarkan lingkungan hidupnya:
a. Termofil: lingkungan dengan suhu yang sangat panas, misalnya Sulfolobus (suhu mencapai (90 °C) dan Pyrolobus fumarii (suhu mencapai 113°C).
b. Halofil: lingkungan dengan kadar garam tinggi, misalnya Halobacterium halobium.
c. Metanogen: mampu mengoksidasi gas metana, misalnya Extremophiles, MethanobrevibacterBakterii (mencerna gula kompleks pada saluran pencernaan manusia).
Bakteri

B. Kingdom Eubacteria
Eubacteria: kelompok bakteri yang sesungouhnya, bersifat heterotropik.
Ciri-ciri kingdom Eubacteria:
1. Uniseluler.
2. Tidak berklorofil.
3. Reproduksi pembelahan amitosis.
4. Dinding sel mengandung peptidoglikan.
5. Mampu bergerak menggunakan flagel.
6. Hidup secara berkoloni.
Berdasarkan karakteristik dinding sel, Eubacteria diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
a. Bakteri gram positif: dinding selnya menyerap warna violet/ ungu. Memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal. Contoh: Eubacterium, Bifidobacterium, Arachnia, Clostridium.
b. Bakteri gram negatif: dinding selnya menyerap warna merah. Memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Contoh: Azotobacter, Rhizoblum leguminosarum, Neisseria gonorrhoeae.

Baca juga: Virus (Pengertian,Ciri,Struktur, Reproduksi, Klasifikasi, Peran)

C.Kingdom Protista 
Merupakan organisme eukariotik dan bersifat uniseluler. Protista dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Protista mirip hewan (Protozoa) Bersifat monoseluler, heterotrof, mikroskopis, berkembangbiak dengan membelah diri dan konjugasi.
Klasifikasi berdasarkan alat geraknya:
Kaki semu

a. Rhyzopoda: bergerak dengan kaki semu (pseudopodia), misalnya Amoeba sp.
Bulu getar

b. Flagellata: bergerak dengan flagel (bulu cambuk), misalnya Euglena viridis.
Bulu cambuk

c. Cilliata: bergerak dengan silia (bulu getar), misalnya Paramecium caudatum.

Alat gerak khusus

d. Sporozoa: tidak memiliki alat gerak khusus, misalnya Plasmodium sp.

2. Protista mirip tumbuhan (Alga)
Tidak dimasukkan ke dalam kingdom Plantae karena belum mempunyai jaringan khusus. Alga belum mempunyai akar, batang dan daun sejati, karena masih berupa thalus Alga dibedakan berdasarkan pigmennya, yaitu:
Alga coklat

a. Phaeophyta (alga coklat): pigmen berupa fukosantin, misalnya Sargassum sp.
Alga hijau

b. Chlorophyta (alga hijau): pigmen berupa klorofil a dan karotin, dan xantofil, misalnya Chlorella sp.
Alga emas

c. Chrysophyta (alga keemasan): pigmen karotin, xantofil, misalnya Navicula sp.
Alga merahhhh

d. Rhodophyta (alga merah): pigmen berupa fikoeritrin, misalnya Eucheuma spinosum.

Baca juga: BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUBIOLOGI

3. Protista mirip jamur
Tidak dimasukkan ke dalam kingdom Fungi karena pada salah satu tahap dalam daur hidupnya (fase vegetatif) jamur ini mampu bergerak seperti protozoa.
a. Myxomycota (jamur lendir tidak bersekat), misalnya Physarium sp.
b. Acrasiomycota (jamur lendir bersekat), misalnya Dictyostelium sp.
c. Oomycota (jamur air), misal: juga: ium sp.

D. Kingdom Fungi 
Merupakan organisme yang tidak mampu ber- fotosintesis, tubuhnya terdiri dari hifa atau miselium, bereproduksi dengan spora (vegetatif), dan konjugasi (generatif). Anggota kingdom Fungi:
Zigospora

1. Zygomycota
Hifa tidak bersekat/senositik, miselium ber- cabang-cabang. pertemuan hifa membentuk zigospora.
Contoh: Rhizopus oryzae, Mucor mucedo.
Askospora

2. Ascomycota
Hifa bersekat, spora membentuk askus (askospora).
Contoh: Saacharomycess, Aspergillus.
Basidiokarp

3. Basidiomycota
Hifa bersekat, makroskopis (kebanyakan dapat dikonsumsi), spora berupa basiodiospora yang dihasilkan basidiokarp. Contoh: Volvariella, Auricularia, Pucinia.
Imfecti

4. Deuteromycota
Hifa bersekat, merupakan jamur imfecti (jamur tidak sempurna) karena belum diketahui fase generatifnya.
Contoh: Dinca versicolor, Tricophyton.

Baca juga: BAB 1 RUANG LINGKUP BIOLOGI

Jamur juga mampu bersimbiosis dengan alga membentuk Lichenes (jamur kerak) di antaranva sebagai berikut.
a. Alga Cyanophyta dengan jamur Ascomycota.
b. Alga Chlorophyta dengan jamur Basidiomycota.


Untuk Kingdom Plantae dan Animalia bisa dibaca di halaman berikutnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BAB 3 KLASIFIKASI 6 KINGDOM (ARCHAEBACTERIA, EUBACTERIA, PROTISTA, FUNGI, PLANTAE, dan ANIMALIA)"

Post a Comment